Pages

Senin, 10 November 2008

Gelar Pahlawan Nasional

SETIAP 10 November, bangsa Indonesia memperingati hari pahlawan patut disyukuri akhirnya pemerintah jadi memberikan gelar pahlawan Nasional kepada Bung Tomo. Sungguh penantian yang panjang selama 27 tahun, sejak meninggal ikon pertempuran 10 November itu terlewat dari daftar pahlawan nasional.

Nama Bung Tomo selalu terkait dengan hari pahlawan sebab Bung Tomo merupakan salah seorang pejuang yang dikenal saat pertempuran dahsyat 10 November melawan tentara sekutu dan NICA. Yang dipimpin oleh Brigjen Mallaby, yang ingin kembali mengguasai Indonesia. Sutomo atau Bung Tomo merupakan salah seorang tokoh sentral dalam pertempuran tersebut, beliau lahir 3 Oktober 1920 di Blauran, Surabaya. Semboyan yang dikenal untuk membakar semangat pejuang saat itu "RAWE RAWE RANTAS MALANG MALANG TUNTAS". Peristiwa itu juga diajarkan dalam buku sejarah resmi pada kurikulum pendidikan. Bung Tomo meninggal pada 27 Oktober 1981, dimakamkan dalam pemakaman umum Ngagel. Dalam rentang waktu 27 tahun akhirnya pemerintah menetapkan Bung Tomo sebagai pahlawan nasional.

Penetapan seseorang menjadi pahlawan diatur dalam UU NO 33 Prps Tahun 1064 tentang penetapan penghargaaan dan pembinaan terhadap pahlawan dalan UU itu juga disebutkan Pahlawan Nasional adalah gelar yang di berikan oleh pemerintah Indonesia Kepada seseorang warga bangsa/warga Indonesia yang semasa hidupnya melakukan tindak kepahlawanan dan berjasa sangat luar biasa bagi kepentingan bangsa dan negara.

banyak kriteria atau syarat dalam pemberian gelar yakni salah satunya harus ada bukti tanda kehormatan yang pernah di terima, calon pahlawan tersebut. Syarat lain adalah catatan dan pandangan positif dari masyarakat serta di perlukan juga foto atau gambar dokumentasi yang menjadi bukti perjuangan calon pahlawan nasional. nama calon pahlawan nasional juga harus di abadikan melalui sarana monumental. Adapun nilai kepahlawanan adala suatu sikap dan prilaku perjuangan yang mempunyai mutu dan jasa pengabdian serta pengorbanan terhadap bangsa dan negara. Sedangkan tindak kepahlawanan adalah perbuatan yang dilakukan secara sadar dan mengandung resiko bahkan mengorbankan jiwa dan raga dalam perjuangan mencapai cita-cita luhur bangsa yakni kemerdekaan dan kedaulatan menuju masyarakat adil dan makmur.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang mau menghargai jasa para pahlawannya semoga konsistensi jiwa dan semangat kebangsaan yang tinggi serta tidak menyerah pada lawan dalam berjuang untuk kepentingan bangsa dan negara masih ada dalam jiwa dan raga kita.


Share |

6 komentar:

Anonim mengatakan...

lama bnget ampek 27 thn emg prosenya ampek panjang gitu ya.........

Anonim mengatakan...

Hmm.. Setuju2.

kaiikoko mengatakan...

to fantasy4ever: setuju yang mana nih....!! hehehe

Anonim mengatakan...

Nama Bung Tomo selalu terkait dengan hari pahlawan sebab Bung Tomo merupakan salah seorang pejuang yang dikenal saat pertempuran dahsyat 10 November melawan tentara sekutu dan NICA. Yang dipimpin oleh Brigjen Mallaby, yang ingin kembali mengguasai Indonesia. Sutomo atau Bung Tomo merupakan salah seorang tokoh sentral dalam pertempuran tersebut, beliau lahir 3 Oktober 1920 di Blauran, Surabaya. Semboyan yang dikenal untuk membakar semangat pejuang saat itu "RAWE RAWE RANTAS MALANG MALANG TUNTAS". Peristiwa itu juga diajarkan dalam buku sejarah resmi pada kurikulum pendidikan. Bung Tomo meninggal pada 27 Oktober 1981, dimakamkan dalam pemakaman umum Ngagel. Dalam rentang waktu 27 tahun akhirnya pemerintah menetapkan Bung Tomo sebagai pahlawan nasional.

Ini yang saya setuju. Hehehe.

Anonim mengatakan...

Mmm, kenapa Bung Tomo lama banget dapet gelar pahlawan emang cukup kontroversial . Tapi yang penting sekarang uda tercapai. . . Nah, gg cuma beliau . Mungkin masih ada lagi yang bernasib sama yah .

kaiikoko mengatakan...

to fantasy4ever: hhhhhmmm.... itu baru setuju
to Anisa: moga aja ada yang mw peduli, karena bangsa ini didirikan dengan pengorbanan bukan membalikan tangan