Ayo menanam pohon

Ayo menanam pohon, adakalanya berbagai isu tentang kerusakan lingkungan hidup sangat berpengaruh, sehingga sapat merefleksikan diri kita untuk melakukan sesuatu. Ayo menanam pohon adalah sebuah ajakan gerakan moral dimana secara kebetulan Indonesia terletak di kawasan Asia Tenggara dan telah diklaim sebagai pemilik hutan tropis terbesar setelah Brasil, sejak dini telah dituntut untuk ikut bertanggung jawab terhadap kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh kegiatan pengundulan hutan.

Menanam pohon dapat kita lakukan mulai dari menanam pohon disekitar lingkungan rumah kita sendiri, baik tanaman yang menghasilkan buah ataupun tanaman toga (tanaman obat keluarga) yang bermanfaat bagi kesehatan. Semua hal ini akan sedikit mengingatkan kita akan kenangan massa kecil, sebetulnya inilah yang kita selalu impikan akrab dan dekat dengan alam. Sehingga udara segar bebas berlalu lalang, dengan menanam pohon tanpa disadari setiap satu pohon sebenarnya kita telah ikut andil dalam upaya perbaikan kualitas lingkungan. Upaya perbaikan disini terutama dalam hal kesuburan tanah, tata air, dan iklim mikro setempat. selain itu juga penanaman secara tananam rakyat atau dalam sekala besar tersebut adalah terciptanya peluang hutan kota di wilayah yang telah terintrusi. Hutan perkotaan ini akan sangat memberi manfaat bagi kawasan tersebut karena dapat memperbaiki iklim mikro setempat, memberi rasa sejuk bagi kawasan industri yang biasanya terletak di tepi pantai dan tentu saja akan lebih sedap dipandang mata dari segi keindahan.

Selain itu juga soal hutan mangrove (hutan bakau), kini menjadi primadona seiring dengan pemanasan global. Hutan mangrove diyakini mampu berkontribusi mengrangi dampak pemanasan global. Tidak hanya itu, hutan mangrove memiliki fungsi lain yang sangat berguna untuk alam dan manusia. Mangrove melindungi pesisir secara fisik dari erosi dan abrasi. Gelombang yang mengempas dan mengerus pantai dapat ditahan pohon bakau dikawasan pesisir karena itu tidak mengkin benteng penahan hanya sedikit tatapi perlu berlapis, jarak tanam antara 50-100 sentimeter diharapkan pohon yang ditanam itu hidup. Daerah lahan basah juga berfungsi sebagai daerah antrean air hujan sebelum mengalir ke laut, ketika daerah itu berubah fungsi menjadi pemukiman daerah antrean air hilang. Akibatnya air akan tergenang di tengah kota atau banjir ketika hujan deras turun dibarenggi air laut pasang.

Tumbuhan bakau juga mampu menyerap dan memanfaatkan logam berat pada penumpukan sedimentasi dari sungai, polutan yang terbawa aliran air sungai tersaring sebelum air sungai masuk ke laut. Jika hanya mananam bakau tanpa dirawat, bukan hanya tenaga yang terkuras habis, tetapi juga dana. Sementara hutan mangrove semakin tergerus dengan kehadiran tambak atau bahkan pemukiman elit semua lapisan masyarakat perlu peduli, karena bukan hanya bermanfaat bagi warga yang terkait langgsung dengan sungai dan laut, tetapi juga yang tinggaldi pusat kota. Kegiatan penanaman bakau bermanfaat jika seluruh elemen masyarakat juga peduli akan lingkungan. Misalnya, tidak lagi membuang sampah terutama plastik serta kaleng yang umumnya menumpuk di sekitar bakau. Ingin selamat, ya selamatkan duhulu buminya.