Stop jangan menambah orang sakit jiwa, ya begitulah kira-kira....... jangan menambah orang sakit jiwa. Kareana biaya politik untuk tiap Caleg (calon legislatif) bervariasi. Ada yang sudah habis jutaan, ratusan juta, dan bahkan ada yang habis 1 miliar. Mereka bersaing untuk meraih suara terbanyak!! dengan segala cara, para caleg membuat strategi dan trik masing-masing. Dengan "amunisi"nya mereka siap berbuat kapan saja, yang penting bisa mengondisikan calon pemilih dan pada saat hari H nanti mencontreng dirinya.
Ketatnya persaingan para calon anggota legislatif pada pemiku 2009 membuat binggung masyarakat meski begitu dalam dinamika politik yang seperti itu, justru masyarakatlah yang beruntung karena merekalah yang justru menentukan para pemimpin dan wakilnya secara langsung.
Selain itu juga dengan kata lain money politics sulit dihindari. Sebab, calon pemilih tahu bahwa mereka perlu mencari caleg-caleg berkantong tebal. Kondisi demikian sulit diubah karena kultur tersebut sudah terbentuk berpuluh-puluh tahun lalu. Karena itu, yang ada disebagian benak para pemilih adalah amplop, amplop dan amplop. Tetapi, ada pula caleg yang pas-pasan. Mereka berutang sana-sini agar bisa terpilih menjadi anggota dewan. Bagi yang kaya masalah finansial untuk proses pencalegan tidak jadi soal. yang jadi pertayaan adalah bagaimana bila caleg itu gagal. Padahal mereka, itu telah mengeluarkan uang banyak? Bisa jadi setelah pemilu nanti banyak orang stres, depresi, hingga sakit gila.
Saya berharap semua caleg siap menang dan siap kalah agar indonesia tidak bertambah manusia sinting, edan, dan tidak waras jiwanya. Itulah warna-warni caleg di negeri ini, ada pula juga iklan kampanya yang berpose dengan hewan, ada pula yang berpose jadi superhero ataupun berpose bareng dengan tokoh-tokoh yang menjadi idolanya. apakah kampenye semacam itu mampu menarik hati dan simpati pada masyarakat calon pemilihnya?
Ketatnya persaingan para calon anggota legislatif pada pemiku 2009 membuat binggung masyarakat meski begitu dalam dinamika politik yang seperti itu, justru masyarakatlah yang beruntung karena merekalah yang justru menentukan para pemimpin dan wakilnya secara langsung.
Selain itu juga dengan kata lain money politics sulit dihindari. Sebab, calon pemilih tahu bahwa mereka perlu mencari caleg-caleg berkantong tebal. Kondisi demikian sulit diubah karena kultur tersebut sudah terbentuk berpuluh-puluh tahun lalu. Karena itu, yang ada disebagian benak para pemilih adalah amplop, amplop dan amplop. Tetapi, ada pula caleg yang pas-pasan. Mereka berutang sana-sini agar bisa terpilih menjadi anggota dewan. Bagi yang kaya masalah finansial untuk proses pencalegan tidak jadi soal. yang jadi pertayaan adalah bagaimana bila caleg itu gagal. Padahal mereka, itu telah mengeluarkan uang banyak? Bisa jadi setelah pemilu nanti banyak orang stres, depresi, hingga sakit gila.
Saya berharap semua caleg siap menang dan siap kalah agar indonesia tidak bertambah manusia sinting, edan, dan tidak waras jiwanya. Itulah warna-warni caleg di negeri ini, ada pula juga iklan kampanya yang berpose dengan hewan, ada pula yang berpose jadi superhero ataupun berpose bareng dengan tokoh-tokoh yang menjadi idolanya. apakah kampenye semacam itu mampu menarik hati dan simpati pada masyarakat calon pemilihnya?
0 komentar:
Posting Komentar