Press Nasional

Press nasional merupakan komponen yang memiliki peran dan hubungan timbal balik dengan sejarah bangsa Indonesia. Dalam perkembanganya press nasional tidak hanya harus memenuhi dan menciptakan selera publik tapi juga punya peran di dalam membentuk opini serta kontrol sosial. Di-awali sebuah tonggak sejarah sejak berdiri di Solo 1946, press memainkan peran cukup signifikan sebagai media massa.

Konsekuensi dari perkembangan tersebut menuntut press mengembangkan dan meningkatkan kinerja secara prrofesional dengan berbagai macam sajian hiburan, pendidikan dan terutama informasi. Alasan penggunaan media, dalam hal ini mengapa khalayak atau individu-individu itu tidak bisa menghindari media. Ataupun, media massa diperhatikan karena dapat memuaskan kebutuhan atau keinginan dari khalayak.

Karena tiap-tiap individu menggunakan media secara berbeda usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status sosio-ekonomi dan sebagainya mempengaruhi alasan seseorang menggunakan media. Namun pada kenyataanya berbagai kendala dan hambatan tidak dapat membendung tumbuh dan berkembangnya press nasional itu sendiri, yang hingga kini telah berusia 63 tahun. Sebuah usia yang tidak muda lagi secara historis telah melalui ringkasan perjalanan panjang penuh dinamika yang tidak terrlepas dari bagian sejarah panjang politik bangsa. Peran press dari waktu ke waktu sangat besar terkait dengan pembangunan masyarakat yang tetap berpijak kepada kode etik jurnalistik, selain itu juga harapan press kedepan adalah merupakan kontrol sosial serta kontrol bagi pemerintah dengan melalui mekanisme pemberitaan yang baik dengan kritik-kritik yang membangun