Pages

Senin, 22 Desember 2008

Refleksi di akhir tahun 2008

Refleksi di akhir tahun 2008, setidaknya harus kita lakukan supaya dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya. Akhir tahun ini akan segera tiba tinggal dalam hitungan hari, kita akan berganti tahun baru 2009. Tahun baru saat ini tidak hanya berarti pergantian hari dan tanggal saja. Tahun baru juga tidak hanya berarti berubahnya massa dari Desember menjadi Januari. Momen tahun barupun juga lebih dari sekedar hari libur nasional. Ada banyak sensasi yang kita dapatkan di tahun yang akan datang tersebut datangnya tahun baru penuh dengan teka-teki ibaratnya seperti membeli kucing dalam karung, kita tidak pernah tahu apakah kita bernasib baik setahun mendatang ataukah malah bernasib buruk, bagaimana rizki kita, keberuntungan kita, peluang-peluang kita, semuanya masih menjadi tanda tanya besar.

Ada berbagai macam cara yang dilakukan manusia untuk menyambut dan merayakan tahun baru, sebagian berusaha orang berusaha mendekatkan diri kepada Sang Pencipta hal ini dilakukan dengan maksud semoga kita semakin dekat dengan Sang Pencipta. Selain itu juga ada yang menyambut tahun baru dengan kegembiraan dan pesta pora, namun sikap ini sebaiknya kita hindari, yang harus kita lakukan adalah intropeksi diri atas segala yang kita lakukan di massa lampau. Sebagian yang lain lebih memilih untuk menghabiskan malam terakhir dengan bersenang-senang (bahkan mungkin sebagian besar pada umumnya), mereka menyelenggarakan arak-arakan keliling kota seolah kebahagiaan karena kedatangan tahun baru perlu disebarkan hingga seluruh penjuru dunia. Mereka ingin menyambut tahun baru dengan kegembiraan dan optimisme, lalu kemudian berdoa bersama-sama (make wish) tepat tenggah malam seolah-olah ini adalah saat yang tepat yang mustajab untuk dikabulkanya doa.

Fenomena tersebut sebenarnya kita jumpai disekitar kita setiap tahunya. Kita bebas memilih cara yang paling bijaksana dalam menyambutnya. Namun tentunya cara yang penuh kerendahan hati akan lebih disukai oleh Sang Pencipta. Kita bisa berintropeksi dan mengambil hikmahnya sebagaimana pelajaran yang berharga bagi kita jauh lebih baik, daripada begadang semalaman dan hura-hura.

Sebagaimana jika kita merayakan hari ulang tahun kita, bukan berarti dilakukan dengan pesta sebagai ungkapan kegembiraan atau lainya namun pada hakekatnya kita harus selalu ingat bahwa umur kita semakin berkurang, kesempatan kita juga semakin berkurang maka marilah kita renungkan kembali apa yang sudah kita lakukan dan apa yang belum kita lakukan, mungkin terasa sulit, namun kita harus selalu berusaha untuk melakukanya dan tidak boleh berputus asa, dan jangan lupa untuk mensyukuri nikmat yang kita peroleh selama satu tahun kemarin, karena dibalik kegagalan yang kita alami satu tahun ini pasti ada nikmat yang di karuniakan kepada kita.

Share |

4 komentar:

Anonim mengatakan...

patut kita renungkan bersama

kaiikoko mengatakan...

to Unting: ayo.. kita renungkan

ninit mengatakan...

wah klo aq sih selalu terlelap di malam taon baru :)) ga pernah ikut melek'an

kaiikoko mengatakan...

wahh.... idem juga,taon baru lagi malas keluar ...