Cukup sudah membanggakan diri diatas kekurangan orang lain, walau tak terucap
Cukup sudah prasangka-prasangka tak tentu dalam hati
Cukup sudah mengeluh dalam rintihan tak bersuara
Cukup sudah kesombongan-kesombongan tak bermakna
Cukup sudah amarah tiada henti
Cukup sudah kepedihan fatamorgana
Cukup sudah nafsu-nafsu mendunia Cukup sudah kebut-kebutan di jalanan, gak penting
Cukup sudah pandangan melenakan
Cukup sudah ………
Cukup ………..……..
Harusnya saat ini adalah sebuah momen….
Minggu, 28 September 2008
Belum Cukup?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
saia tertarik dengan kalimat terakhir . "harusnya ini adalah sebuah momen" . apa berarti perasaan cukup yang dituang di sini hanya sekedar tulisan, bukan momen'a ? hmmmm, bingung . hehe
cukup sudah untuk menyusahkan orang lain, jangan merasa cukup untuk berbuat baik kepada sesama manusia.
Posting Komentar